Lima Prioritas Pembangunan Provinsi Bali

post thumb

Dampak pandemi COVID-19 yang melanda Bali sejak Maret 2020 terasa berat, khususnya pada bidang pembangunan Bali pada 2021. Terlebih Bali mengandalkan pandapatan dari sektor pariwisata yang luluh lantak karena pandemi Covid-19 belum diketahui kapan akan berakhir.
Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Bali optimis 5 prioritas pembangunan di Bali bisa terwujud di 2021 ini. Apalagi, postur APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Bali Tahun 2021 sebesar Rp6 triliun yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp 3,2 triliun dan Dana Perimbangan sekitar Rp 2,8 triliun sudah disahkan.

Kepala Bappeda Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra meskipun 15 persen anggaran APBD tahun 2020 direlokasikan untuk penanganan COVID-19, namun pembangunan Bali bisa berjalan lancar sesuai dengan perencanaan. Bahkan, pembangunan infrastruktur dan pembangunan strategis lainnya berjalan bergandengan dengan penanganan COVID-19 yang telah mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat.

Atas dasar itu, lanjut Ika Putra, bahwa prioritas pembangunan Bali 2021 akan terus berlanjut. Terlebih, APBD Bali telah disahkan sebesar Rp 6 triliun.

“Kita sangat hati-hati menghitung anggaran untuk pembangunan dan penanganan COVID-19 di tahun 2021 ini. Terutama untuk program-program prioritas pembangunan Bali yang wajib mendapat anggaran prioritas terdepan,” kata Ika Putra, Senin (4/1).

Dikatakan, ada 5 bidang prioritas pembangunan Bali yang akan diwujudkan di 2021 sesuai dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Yaitu, sandang, pangan, dan papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya, serta bidang pariwisata. Kelima bidang ini didukung oleh pembangunan infrastruktur secara terkoneksi dan terintegrasi. (Winatha/balipost)