Dinas PUPRKIM Provinsi Bali Adakan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Bali
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRKIM) Provinsi Bali menggelar Rapat Evaluasi Program Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Bali 2025-2030 pada September 2025. Rapat yang dipimpin oleh Kepala Dinas PUPRKIM Provinsi Bali beserta jajaran ini bertujuan utama untuk mengevaluasi progres dan merumuskan strategi percepatan program prioritas. Seluruh program ini dirancang untuk mewujudkan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, yang berfokus pada pembangunan Bali secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi demi kesejahteraan Krama Bali.
Fokus utama dalam pembahasan adalah jaminan ketersediaan air bersih di seluruh Bali. Menghadapi proyeksi defisit air minum sebesar 3.722,09 L/detik pada tahun 2030, tim kerja merumuskan rencana pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di setiap kabupaten/kota. Upaya ini diperkuat dengan rencana penanganan kesulitan air di 49 desa/kelurahan dan percepatan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air untuk meningkatkan profesionalisme pengelolaan serta mendukung proyek strategis seperti KPBU SPAM Ayung (Sidan).
Di sektor perumahan dan pengembangan kawasan, rapat ini menyoroti penanganan 33.806 (Data Kompilasi dan validasi sementara) unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Bali. Penanganan akan diakselerasi melalui kolaborasi lima skema, meliputi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari APBN, Bantuan Rumah Swadaya Masyarakat (BARUSAMI) dari APBD Provinsi, program TJSL (CSR), alokasi APBD Kota/Kabupaten, serta partisipasi yayasan. Selain itu, untuk pembangunan wilayah yang terarah, tim kerja khusus dibentuk untuk merancang Masterplan Nusa Penida, yang mencakup Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, dengan konsep “Pulau Mandiri Berbasis Wisata dan Pertanian Berkelanjutan”.
Infrastruktur konektivitas dan estetika juga menjadi prioritas, yang diwujudkan melalui program perancangan desain penataan Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai. Tujuan dari penataan ini adalah menciptakan koridor jalan yang “Hijau, Indah, dan Berbudaya”. Konsep ini akan diimplementasikan dengan menanam vegetasi yang dapat mengurangi polusi dan berbunga warna-warni, serta mengintegrasikan motif-motif tradisional Bali pada elemen jalan seperti tiang listrik, penunjuk jalan, dan tempat sampah.
Melalui rapat evaluasi ini, Dinas PUPRKIM Provinsi Bali menegaskan kembali komitmennya untuk mengawal setiap program strategis guna mencapai tujuan pembangunan Bali dalam lima tahun ke depan. Dengan sinergi dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan seluruh target dapat tercapai secara efektif dan efisien, sekaligus mewujudkan prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan, demi menyongsong Bali Era Baru.
Turut hadir dalam rapat adalah Prof. Ir. Putu Alit Suthanaya, S.T., M.Eng., Sc.Ph.D, Prof. Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA , Ir. I Made Arca Eriawan, M.M, Dr. Ir. Nyoman Sukamara, CES dan Pejabat Administrator di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali.